Tapai atau tape adalah
kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat
sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya,
substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi
merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi, seperti
saccharomyces cerevisiae, rhizopus oryzae, endomycopsis burrtonii, mucor sp,
candida utilis, saccharomycopsis fibuligera, dan pediococcus sp. Namun tidak
tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan
ragi yang didominasi s. Cerevisiase umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa
manis keemasan, mengandung alkohol, memiliki tekstur lengket. Produksi tapai
biasanya dilakukan oleh industri kecil dan menengah.
Tapai sebagai produk makanan cepat rusak karena adanya fermentasi lanjut setelah kondisi optimum fermentasi tercapai, sehingga harus segera dikonsumsi . Namun demikian jika disimpan dalam tempat yang dingin maka akan dapat bertahan selama dua minggu. Hasil dari fermentasi lanjut adalah produk yang asam beralkohol, yang tidak enak lagi untuk dikonsumsi.
Tapai adalah suatu hasil yang dibuat dari bahan- bahan sumber pati atau karbohidrat dengan diberi ragi dalam proses pembuatannya. Kentang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan tapai karena kentang termasuk bahan makanan yang mengandung karbohidrat atau sumber pati. Kentang dapat menjadi alternatif usaha rumahan yang menghasilkan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar